blue waves

blue waves

Jumat, 11 Juli 2014

Museum Angkut Kota Batu

MUSEUM ANGKUT

IMG_1994

              Terlalu subjective sekali kalau saya hubungkan museum angkut dan species lain selain homo sapiens (Homo sapiens- Latin: “wise manis the scientific name for the HUMAN SPECIES) yaitu Homo Selfieneus Narsicicus, tapi apa mau di kata, FAKTA berkata demikian #kibasPoni ahahaha, jadi apakah museum angkut itu? Dimana? Jrengers itu siapa? Dan makhluk apa si Homo Selfieneus Narsicicus, penting ga???? All the things here are important!!!! PENTING pake BANGET (ahahahahah MAKSA….. IYA ahahaha)
              OK!! saya akan meberikan sedikit review tentang si Museum Angkut dan semoga bermanfaat.
Museum Angkut atau Museum Otomotif& Movie Star Studio terletak di Jl. Terusan Sultan Agung Atas No. 2 Kota Wisata Batu, open hours antara 12.00 – 20.00 WIB jadi buat anda yang berencana ke Museum Angkut jam 24:00 saya sarankan mengurungkan niat anda, karena pasti sudah tutup, terimakasih ahahah, dan bagaimana dengan HTM atau Harga Tiket Masuk bukan Harga Telur Masak (garing -__-“) HTM untukWeekdays: Rp. 50.000Weekend dan Hari Besar: Rp. 75.000 cukup murah bukan di bandingkan harga tiket bolak – balik Amerika – Zimbabwe ahahaha (yang barusan abaikan saja ahaha) dan tentunya wahana yang akan ada didalam cocok untuk segala usia dari anak – anak sampai dewasa, tak perlua khawatir mengajak anak – anak karena didalam tidak ada patung bugil Merlyn Monroe (padahal ngarep banget ada #eh ahahaha).Menurut kabar yang beredarMuseum Angkut di Kota Batu ini merupakan konsep wisata pertama yang ada di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara tapi Konsep wisata Museum Angkut ini sudah ada di Amerika. Namun untuk wilayah Asia Tenggara, baru Indonesia yang pertama. Katanya sihhh, saya pribadi belum sempat melakukan research ataupun survey tentang ini, dan saya juga lembaga survey banyak yang susah di percaya!!! Oops! Pembaca dilarang complain tentang statement tadi ahahaha. Nilai PLUS dari tempat ini adalah perpaduan tempat wisata yang unik  yang berisi sejarah dan perkembangan dunia angkutan, dipadu dengan legenda Movie Stars atau para bintang film di jamannya dengan latar belakang kota-kota dan bangunan eksotis yang ada di Batavia, Eropa, Amerika. Design bagunannya KECE banget menurut saya, cantik!
IMG_1996
side before parking lot

                 Ada satu hal yang ternyata tidak seketat baju Julia perez, yaitu peraturannya, apakah itu??? salah satu nya dari salah beberapa peraturan adalah dilarang membawa makanan dan minuman, pada prakteknya ternyata boleh membawa minuman dan makanan asalkan tidak membawa Nasi Padang serantang apalagi membawa ibu penjualnya sekalian (nah ini, bayar double dong tiket nya ahahaha) atau membawa lontong plus opor ayam, minuman dan makanan ringan is allowed, tapi minumnya di destination – destination tertentu tidak di sembarang tempat, kenapa boleh bawa minum????? tentunya karena perjalanan cukup jauh juga, kalau kita telusuri dari awal masuk sampai beberapa destination, baru dibeberapa part ada penjual makanan dan minuman itupun cuma satu, makanya DRINK is allowed biar tidak kehausan di jalan atau dehidrasi, asal tidak bawa se-galon atau se-ember OK – OK saja, oh ya bagi smokers nih ternyata ada tempat yang disediakan untuk merokok, di museum sepeda kuno kalau tidak salah, I guess it’s a happy news for smoker!!!Dan arah perjalanan seakan melingkar, dimana pintu masuk itu akan bertemu pintu keluar, ibarat ular, si ular akan memngigit ekor nya sendiri (pas ga sih peng-ibaratannya???? GA! Ahaha) dan di pintu keluar anda akan merasakan sesuatu yang cukup mengagetkan bagi beberapa orang, apakah itu? Silahkan mengunjungi museum angkut, tempat ini juga dilengkapi pasar terapung, seperti yang ada di Kalimantan itu tuh, Cuma tidak ada adegan ibu –ibu di sorot kamera trus ancungin jempol, #adaYangIngat, tidak? OK abaikan!! Ahahaha. Dengan demikian, wisatawan bisa menikmati citarasa berburu kuliner seperti langsung ada di daerah aslinya. Dan dihadirkan yakni seperti Gudeg Jogja, Sate Madura, Nasi Timbal, dan makanan khas daerah lainnya sejauh yang saya lihat seperti itu, soalnya saya dan gangs tidak makan disitu ihihiihhi kita hanya tergiur bakpao hangat setelah itu keluar mencari makan di luar museum,. semacam culinary adventure ala Pak Bondan Winarno. Berapa bintang untuk acara jalan – jalan disitu dari 10 kita beri 7 bintang deh.
                             Dan siapakah Jrengers, Jreng adalah sebutan atau panggilan akrab saya dan teman – teman di kantor “kecamatan” saya dulu (disebut kecamatan karena ruangan yang saya huni adalah pusat data dan Lab milik Quality division) dan di perjalanan kita ada beberapa Agents: Agent Dikha (Duta obesitas Indonesia), Agent Lia (Duta rambut kriwil dan pagar gigi di MSD), Agent Wiwit (Duta seger Indonesia), Agent Farida (Duta Hijab Jogja). Agent Tata (Duta Sekolah Dasar Bina Anak Bangsa), Agent Nixon (Duta Food storage Indonesia), Agent YC (Duta Bocah Malang), Agent Didit ( Juru Kunci dan Penjaga Stempel MSD) dan Suami Agent YC, itu lah semua anggota Jrengers yang hadir diacara tersebut.
Perjalanan kita kesana bukan tanpa halangan dan rintangan, sebelas dua belas dengan rombongan biksu tong dan kera sakti, kita sama – sama ke barat, hanya beda misi, biksu tong mengambil kitab suci sedangkan jrengres menenangkan hati yang suci biar tetap suci (ahahahahaha MAKSA!!!). dimulai dengan tersesat sampai berputar – putar tak ber-arah dan berakhir dengan bertanya kepada bapak – bapak tukang becak yang baik hati tapi ber-perilaku cool (read: males jawab, soalnya ga order becaknya ahahaha) akhirnya kita menemukan tempat tujuan untuk sarapan, sarapan ke dua buat saya dan brunch buat rombongan jrengers Surabaya, setelah memanjakan lidah di the kongkow coffee and café, tempatnya lumayan kece dan makanannya lumayan enak, sesuai dengan harga nya dan conclusion nya adalah it’s worth to try, tempatnya di perempatan sebelum stasiun kota baru kalau dari arah Surabaya, setelah cacing – cacing di perut tenang dan beberapa anaconda di perut jrengers mulai stabil karena kenyang, kita meneruskan perjalanan ke museum angkut.
                 Well, here I wanna talk about Homo Selfieneus Narsicicus, Foto narsisis (selfie) adalah jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera tidak berpengaruh entah kamera pinjaman milik Pak RT atau Bu Camat dan selfie (ini beda degan selfie sukesih) sering dikaitkan dengan narsisme, terutama dalam jejaring sosial bukan jejaring ikan apalagi jejaring laba – laba. Di industri hiburan Korea, istilah yang digunakan adalah selca (singkatan untuk self camera). Pose yang digunakan umumnya bersifat kasual, dan diambil dengan menggunakan kamera yang diarahkan ke diri sendiri, atau bisa juga melalui cermin dan disini toilet berubah menjadi studio photo #noted. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau beberapa orang yang bisa dijangkau oleh fokus kamera. Selfie yang melibatkan beberapa orang disebut dengan “foto narsisis kelompok atau istilah saya narsis keroyokan ahahaah”. Dari beberapa sumber Narsisisme (Inggris) atau narsisme (Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin nya Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis saya pernah baca tentang buku teologi yunani kuno pas kelas dua SMP (sekedar info). Dan Homo Selfieneus Narsicicus adalah species jenis baru dari golongan homo sapiens yang menikah dengan kamera (loh gimana ceritanya tuh ahahahah) maksa banget ya??? IYA!!!! Bukannn… mereka adalah jenis species yang memiliki folder pribadi di laptop atau gadget nya yang di beri nama only me dan berisikan dua ribu lima ratus tiga puluh enam foto – foto selfie nya! Oh gosh!!! Bagun tidur selfie dan di post di sos-med dengan caption: muka bantal, baru bangun hihihi #unyu, mau makan photo, baca buku photo, kemana pun photo selfie, wherever and whenever dan makhluk ini hobby banget edit photo, di gadget nya tidak cukup hanya editor photo saja, kamera instan adalah pelengkapnya semacam camera 360, selain itu ada juga penunjang berupa tong-sis atau tongkol sosis eh bukan ding tongkat narsis maksudnya!!! Lengkap sudah, jika anda memiliki criteria diatas tadi maka anda termasuk Homo Selfieneus Narsicicus, dannnn…. Di museum angkut saya menemukan se-ton makhluk seperti itu, agent lia sempat melaporkan, awalnya saya tidak nyambung karena effect kawat gigi yang dilepas dari kandangnya si agent lia, sehingga nada bicaranya sedikit mengulum – ngulum, tapi saya menangkap dengan jelas report nya, agent lia bercerita ada tiga pria yang rempong tujuh turunan dan marah – marah ke teman yang memotret, and she is a girl, halllowww (sampai melotot kelihatan putih matanya saja, ahaha) kalau yang rempong dan rewel soal photo tadi si cewek kita maklum tapi ternyata adalah si trio manis manja tadi yang marah – marah karena si cewek jepart – jepret dan si trio masih belum selesai pose dengan sempurna, kira – kira bengini dialog nya:
Trio                 : eh!! Kamu itu jangan asal jepart jepret dong, yang focus gitu loh
Si cewek         : no response
Well, kalau jrengers di begitukan, pasti akan tersenyum manis nan cantik setelah itu lempar kamera ke trio ahahahahah, dan sepanjang jalan, kita bertemu mereka, oh gosh!!! Every part of museum angkut, pose!!! Tiap ada mobil koleksi dan angle “lucu” versi mereka. pose!!!!, tapi hak mereka juga sih, sini aja yang kurang kerjaan comment dan bahas ahahahaha. And ga cuma mereka saja ternyata banyakkkk, dulu image doyang photo dan banci kamera melekat di perempuan tapi semakin berkembangnya jaman mengalami emansipasi dan merambah ke makhluk bernama laki – laki atau pria. So suka photo is not a matter of gender. Dan bagi anda yang belum ke museum angkut, please come to Malang and visit Museum Angkut Batu.

Ya sudah cukup sekian tulisan singkat saya
Repost from http://muzakkithohir.wordpress.com/2014/07/12/review-and-story-museum-angkut/

Kamis, 10 Juli 2014

Muslim dan Muslimah Tangguh (Part 4): Memaknai Syukur Nikmat

 


Assalmu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh….

Semalam keadaan tidak begitu baik, entah kenapa hati ini dirundung kegelisahan. Otak ini bekerja dengan cepat, untuk dapat menggambarkan pemikiran-pemikiran. Ingin rasanya tangan ini beradu dengan pena, tapi rasanya sudah tidak ada ide. Suasana ini terbawa hingga sahur menjelang, apalagi pagi ini rupanya tidak ada sajian khusus untuk sahur. Kebetulan hanya berdua saja dengan Ibu, menu pagi ini hanya tumis kangkung dan telur asin. Aku yang notabene tidak suka dengan telur asin mengurungkan niat saja untuk bersantap sahur dan menegak segelas air putih. Masih saja terbawa suasana, hati ini semakin mendung dan aku putuskan untuk membuka beberapa file tulisan di laptop. Selang beberapa saat tanpa sengaja aku meng-klik sebuah folder foto tanpa nama yang tak disangka isinya foto kegiatan santunan ramadhan untuk anak jalanan yang aku adakan dengan remaja masjid tahun lalu….. Astaghfirullah sesaat hatiku terdiam dan tersadar, pagi ini satu ni’mat aku abaikan. Sedang diluar sana masih banyak orang-orang yang lebih membutuhkan.  
Ya Sohib… Alhamdulilahirobbil’alamin kita masih dikaruniai syukur atas sebuah nikmat. Kita tahu bahwa Allah SWT akan menambah nikmat seseorang yang bersyukur, sedang Allah SWT. Akan memberikan adzab untuk orang yang kufur. Naudzubillah…. Akan tetapi, bagaimana kita bisa mensyukuri nikmat Allah? Pertanyaan ini sederhana tetapi spertinya jawabannya tidak sederhana. Dari contoh sederhana di atas kita bisa mengambil hikmah bagaimana memahami nikmat sehingga kita bisa benar-benar bersyukur.
Ya Sohib Allah SWT. Memberikan nikmat dengan berbagai jalan. Alangkah baiknya jika kita memperhatikan yang memberi nikmat, bukan hanya sekedar memperhatikan nikmat yang diberikan. Teringat foto kegiatan santunan anak jalanan tadi jadi teringat bagaimana kesan mereka ketika kita berbagi sedekah meski hanya sekotak nasi, mereka makan dengan lahapnya. Tak lupa mereka berterima kasih karena bisa makan enak, selama ini mereka makan seadanya bahkan jika tidak ada uang ya terpaksa harus menahan lapar. Terpancar jelas di wajah mereka rona kebahagiaan. Mereka menjabat tangan kami sembari mengucapkan doa untuk kami, entah itu agar rizkinya bertambah, bisa sukses, apapun yang diinginkan bisa diijabah. Alhamdulillah. Mereka bangga karena kami masih  memperhatikan dan peduli dengan mereka. Nah, Ya Sohib… jika demikian halnya mengapa kita tidak pernah puas dengan apa yang sudah Allah SWT. berikan kepada kita? Berapa banyak yang sudah diberikan kepada kita? Dan berapa banyak kita bersyukur. Sungguh semuanya tidak pernah sepadan. Begitu sayangnya Allah kepada kita hingga setiap detik kita tidak pernah lepas dari nikmatnya. Mulai dari udara yang kita hirup, mata yang setiap beberapa detik bisa berkedip, semua anggota tubuh yang masih berfungsi normal. Subhanallah…  
Ya Sohib, coba kita lihat dan perhatikan apa yang ada dalam diri kita, bukan pada diri orang lain. Lihat dan perhatikan apa yang sudah kita dapatkan, bukan apa yang belum kita capai. Kita membutuhkan kesehatan, Allah sudah berikan. Kita membutuhkan rezeki, Allah sudah berikan meski ukuran rezeki setiap orang berbeda. Kita butuhkan rasa nyaman, allah berikan kenyaman untuk bisa menghirup udara setiap detiknya. Tetapi jika yang kita lihat apa yang belum kita miliki maka bukan syukur yang kita dapat melainkan kekufuran. Kita boleh melihat ke atas untuk sebuah masa depan, tetapi jika itu membuat kita tersiksa atas apa yang belum kita capai maka sebaiknya cobalah lihat ke bawah masih banyak orang-orang yang lebih membutuhkan. Masih berjajar di bawah garis kemiskinan. Jangan pernah egois tak memikirkan mereka, jangan pernah merasa masalah kita lah yang paling pelik padahal masih banyak masalah mereka jauh lebih pelik tapi mereka tetap bersabar dan bersyukur.
Ya Sohib … Sejatinya seseorang yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan memberikan tambahan nikmat. Baik itu berupa nikmat lahir maupun batin. Seseorang yang mendapat rezeki berupa uang dan bersyukur maka dengan syukur itu akan bertambah ketentraman batinnya, meski mungkin rezeli yang diharapkan belum sesuai dengan harapan. Contoh lagi seseorang yang memiliki istri yang shalihah dan memperlakukan istrinya dengan sebai-baiknya dan dengan itu pula bertambah kesalihahan istrinya dan semakin patuh pula terhadap suami. Meskipun paras sang istri tak begitu cantik, subhanallah Allah menambah nikmat tentram pada suami.
Ya sohib jika sebaliknya, seseorang yang tidak mau bersyukur atas nikmat Allah SWT. maka siksaan Allah sangatlah pedih. Baik siksaan lahir ataupun batin. Contoh saja saat Allah memberikan nikmat makanan untuk bisa dinikmati meski sederhana, saat kita bersyukur maka makanan itu akan terasa nikmat, tetapi jika kita mengeluh maka secara batin kita tidak bisa merasakan nikmatnya.
Ya sohib nikmat apapun yang Allah tambahkan baik lahir maupun batin , maka kita serahkan semua kepada Allah. Tugas kita hanya bersyukur. Sedang syukur bisa dilakukan dengan lisan, dengan mengucap Hamdalah (Alhamdulillahirobbil’alamin). Syukur yang dilakukan dengan perbuatan adalah dengan menggunakan nikmat yang diberikan oleh Allah di jalan yang diridhoi Allah, bukan yang dimurkai Allah. Jangan sampai kita kufur kepada Allah dan menjadikan kita syirik. Naudzubillahimindzalik…
Semoga catatan kecil ini bermanfaat dan bisa meningkatkan keimanan kita di bulan ramadhan ini. Waasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Senin, 07 Juli 2014

Muslim dan Muslimah Tangguh (part 3): Menghilangkan Kecewa



If you love something, let it go. If it comes back to yours forever.
If it doesn’t, then it was never meant to be


Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ya sohibul khoir ....

Satu jam  yang lalu led BB ku menyala dengan serentetan pesan. Seseorang di seberang jalan tengah membuatku menelan ludah karena sebuah ice cream Magnum yang baru saja keluar di iklan sudah bisa dinikmati. Tetapi ternyata tidak dengan dia yang merasakan nyata, seseorang disana mengeluh Ice Cream ini terlampau pahit untuk dinikmati. Aku mulai menangkap kegelisahannya, hingga ujung-ujungnya terdengar sebuah cerita dramatis. Hal ini tidak hanya di alami oleh satu orang. Di seberang sana lima orang sahabat sedang dirundung maslah yang sama berlatar "Patah Hati" Masyaallah.

Masalah hati masih menjadi topik utama di tengah Ramadhan ini. Tapi kenapa masalah hati ujung-ujungnya harus pelik, sih. Padahal yang kita tahu begitu tulusnya Allah SWT. mengamanahkan sebuah perasaan di dalam hati manusia. Meski hakikatnya kepada Allah SWT. lah tingkatan tertinggi untuk melebihkan cinta. Tapi rupanya belakangan kita lalai akan hal ini, Allah SWT menghadirkan rasa cinta itu untuk meningkatkan kecintaan manusia kepada Nya dan kepada makhluk cipta Nya jadi tidak hanya kepada makhluk nya saja.

Ya Sohib, sesungguhnya perasaan ini tidak bisa disalahkan. Patah hati itu sendiri seolah menjadi ujung dari sebuah hubungan yang rumit. Berbagai macam masalah yang di kaitkan dengan patah hati. Kalau dalam kamus anak muda sekarang diputus "broken heart", sudah lama setia dan tiba-tiba ditinggalkan "broken heart", dijanjikan menikah tetapi batal "broken heart" semua serba "broken heart". Sakit memang rasanya jika urusannya dengan hati yang sedang kecewa. Semua serba salah, kita sendiri tidak bisa memahami dan dipahami jika dirundung masalah seperti ini. Seolah hanya bayangan hitam yang berusaha mengikuti kekecewaan kita. Ya Sohib, tidak ada yang bisa dipersalahkan dalam masalah seperti ini. Realitanya mau menyalahkan siapa kita? Menyalahkan seseorang karena dianggap dia tidak bertanggung jawab, atau mungkin kita masih menuntut dia peduli dengan rasa sakit kita, atau mungkin memaksa pasangan kita untuk kembali dengan kita bagaimanapun caranya. Iya, jika pasangan masih peduli dengan kita, tapi jika tidak kita juga yang akhirnya patah hati dan kecewa. Apapun alasannya intinya jika kita mencintai seseorang melebihi cinta kita pada Allah SWT. saat kita kecewa Allah SWT tidak akan mudah menunjukkan cintaNya kepada kita.

Berdasarkan Firman Allah Pada surat At-Taubah [9]:24 “Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”(Qs. At Taubah[9]:24)

Ya sohib, jika kau rasakan dikecewakan itu sakit maka berusahalah untuk tidak mengecewakan orang lain. Sesungguhnya hanya kepada Allah SWT, lah kamu melabuhkan cinta terbesarmu. Alangkah baiknya saat kita kecewa, kita bisa belajar memahami untuk tidak menyalahkan orang lain begitu pula menyalahkan keadaan, siapa tau kesalah itu bukan berasal dari pasangan kita melainkan dari kita sendiri. Sebagai muslim dan muslimah yang tangguh hendaknya ber muhasabah (evaluasi diri) untuk bisa menyikapi suatu masalah dengan bijak. Nah bermuhasabah yuk, di sini aku akan mencoba membahas beberapa ciri-ciri orang kecewa yang berlebihan beserta solusinya:

1.  Tidak sadar diri: Dalam keadaan kalut seseorang bisanya selalu menempatkan posisinya pada pihak yang selalu merasa dirugikan.Yang ada dipikiran mereka hanya seseorang yang membuatnya kecewa tanpa mereka sadar orang yang mengecewakan belum tentu sepemikiran. Untuk itu patutnya kita mencoba untuk selalu berfikir positif. Perbanyaklah istighfar untuk bisa membantu menenangkan hati. Berpengaruh itu pasti, tapi cobalah memberikan ruang sendiri untuk kecewamu, jangan campur adukkan dengan hal-hal positif yang ada di pikiran kita. Tetap fokus pada tujuan kedepan yang akan di capai sehingga masih bisa mengerjakan apapun dengan maksimal.

2. Berlebihan menyalahkan diri sendiri: Kekecewaan yang berlebihan menjadikan seseorang selalu menyalahkan diri sendiri. Contoh saja saat seseorang diputus oleh pasangan pastilah dia merasa dirinya kurang. "Apa aku kurang setia, apa aku kurang memahamimu, atau apa aku kurang mengerti dia" kata-kata tersebut biasanya sering muncul yang ujung-ujungnya mengiba ke pasangan dan mengungkit semua hal-hal yang sudah diberikan. Masyaallah kita memang bukan Miss/ Mr perfect yang semuanya harus sempurna. Banyak sekali kekurangan. Kiranya kita bisa bijak menggunakan kata-kata di atas untuk muhasabah / evaluasi diri, tetapi bukan untuk menyalahkan diri sendiri. Sayang kan...

3. Tidak mau menerima pendapat orang lain: Sepertinya pada masa ini Mr/ Miss Galau lagi dirundung kebimbangan yang teramat sangat. Hehe.. Astaghfirullah. Semuanya diabaikan, pendapat orang-orang disekitar rasanya hanya angin lalu. Intinya "SAYA BENAR, dan PALING BENAR". Halooo... Ya Sohib kita tidak akan pernah bisa hidup sendirian. Apa-apa juga masih butuh bantuan. Cobalah sedikit mendengar masukan dari orang-orang sekitar. Termasuk sahabat dan keluarga. Dengan berkomunikasi Insyaallah kita akan lebih mudah untuk mendapat solusi. Dua kepala itu mengahsilkan lebih dari satu solusi.

4. Merasa benci tak beralasan dan mudah tersinggung: Ya Sohib, kalau problemnya seperti ini rasanya setan masih terus nempel di hati deh. Tapi kenyataannya memang seperti ini, senggol sedikit cemberut. Senggol sedikit langsung nada "sopran". Rasanya not nadanya harus diturunkan beberapa oktaf. Hehe. Jika memang seperti ini cobalah rileks dan tidak berfikir macam-macam. Cobalah merubah cara pandang kita terhadap sesuatu dan mencoba menghargai bahwa segala sesuatu itu dinilai bukan berdasarkan ego kita


Ya Sohib, kekecewaan itu hanyalah sebuah kamuflase hidup yang memang ada. Tanpa kecewa kita tidak bisa merasakan bahagia yang utuh. Masa lalu itu terlalu manis untuk dihapuskan begitu pula tidak ada seseorang pun yang berhak menghapus masa lalu, tetapi jika kita terlarut dalam masa lalu masa depan kita lebih berharga untuk kita abaikan. Hapuslah rasa kecewa kalian bersama dengan berjalannya waktu dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah meghadirkan sesuatu bukan tanpa alasan, kita hanya perlu paham. Karena waktu kita akan semakin sia-sia dengan mematri rasa kecewa dalam hati. Katakanlah dalam hatimu "Duniamu lebih membutuhkanmu, untuk bekal akhiratmu." Saat ini rasakan saja bahwa rasa kecewamu saat patah hati itu sebagai lapisan luar dark chocolate magnum yang nantinya akan termakan habis, hingga di dalamnya sebuah lapisan vanila lembut yang manis menanti untuk bisa dirasakan. Let's MOVE ON... Apalagi sekarang ramadhan fokus ibadah dulu Yuk... Insyaallah Allah akan mengganti kekecewaan kalian dengan hal yang lebih manis.

 Wassalamu'alaikum Wr. Wb.... semoga bermanfaat ya ukhti.. ya akhi... :)

Cooming soon:
The power of "IKHLAS"  with some of stronger people  :)



Sabtu, 05 Juli 2014

Makna Sholeh : Sudah sholeh/ sholihahkah kita?



Sudah Sholeh dan sholihah kah kita?


Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ya Sohibul khoir ….

Beberapa hari yang lalu tiga orang temanku  melahirkan dalam waktu yang bersamaan. Syukur Alhamdulilah rasanya ketika mendengar kabar bahagia ini. Kabar bahagia ini mampir hampir bersamaan di blackberry ku. Berkah yang belimpah, dapat keponakan sekaligus tiga orang. Reflek aku membalas semua bbm yang masuk, seperti biasa aku membalas dengan kata-kata “Semoga jadi anak yang sholeh atau sholihah ya…”.Terlihat banyak status –status teman yang lain juga berganti dengan doa semoga kelak menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Tapi sudahkah kah kita tahu apa sih sebenarnya makna sholeh itu? Bagaimana bisa mendoakan seseorang tanpa tahu maknanya. Dalam benakku sendiri makna sholeh itu ya anaknya nantiya pinter ngaji, pinter hal-hal yang berbau agama dan yang agamis pokoknya. Belum puas dengan jawaban di benakku sendiri akhirnya aku mencoba memahami dari berbagai cerita dan sumber dan mencoba mendifinisikan makna sholeh/ sholihah dalam kehidupan. Simak yuk…

Secara etimologi, sholeh/ sholihah itu artinya bagus/baik. Tentu, sesuatu itu dikatakan 'baik/bagus' karena memenuhi kriteria tertentu. Contohnya saja: seseorang yang bisa membaca Al-Quran dengan fasih, tetapi seseorang itu belum faham bagaimana cara mengamalkannya dalam kehidupan. Apakah bisa seseorang itu disebut sholeh/ sholihah?. Contoh lain lagi Seorang pendidik/ guru yang ahli ibadah, setiap pagi hari tak pernah lalai untuk sholat sunnah sampai akhirnya beliau harus telat untuk datang ke sekolah. Apakah bisa beliau disebut sebagai seseorang yang sholeh/sholihah?

Sedianya kita tahu dalam kehidupan yang kita jalani kita harus bisa menempatkan diri kita pada posisi dimana berada. Yang dimaksud disini adalah menempatkan hubungan antara manusia dengan Allah SWT. serta hubungan manusia  dengan manusia lainnya. Ketika kita dengar kata sholeh dan sholihah tentunya yang ada di fikiran kita adalah semua sifat yang baik-baik yang bersifat agamis dan berhubungan denga Allah SWT. seperti: pintar mengaji, patuh pada orang tua. Seperti yang sudah saya contohkan di atas.  Tetapi setelah saya fahami arti sholeh yang seseungguhnya tidak berhenti dari situ. Orang disebut sholihah bila padanya terdapat sifat-sifat sholeh/ sholihah (kebaikan) : jujur, patuh, serasi, rapi dll.  Semua itu diterapkan dalam kapasitas fungsi atau profesi masing masing. Sebagai anak, orang tua, masyarakat, pekerja, pelajar , Kyai, ahli ibadah  dll.

Bagaimana sholehnya seorang pelajar? Bagaimana sholehnya anak? Bagaimana sholehnya Kyai? Bagaimana sholehnya polisi?. Ukuran sholeh disini memiliki porsi tersendiri. Contoh dalam kehidupan bisa kita jumpai.  Suudzon (prasangka buruk) nya seorang Kyai itu sebuah musibah, sedangkan suudzonnya seorang polisi itu termasuk kesholehan. Bagaimana bisa? Patutnya seseorang Kyai yang menerima tamu datang ke rumahnya harus memiliki fikiran yang husnudzon. Mungkin kedatangan tamunya ingin silaturahmi, meminta petunjuk atas maslah dsb. Tetapi untuk seorang aparat Negara baginya sifat suudzon itu merupakan sebuah kesholehan. Bagaimana tidak jika seorang polisi selalu berfikiran baik tanpa mengatahui siapa tamunya, apa maksud dan tujuannya, terosis kah?. Jika seorang polisi selalu berhusnuzon maka kejahatan tidak akan bisa terungkap.  Contoh lainnya jikak kita sebagai pengajar atau pelajar harus telat berangkat ke sekolah dikarenakan sholat duha atau dzikir yang begitu lamanya. Hal tersebut menjadikan kita jauh dari kata sholeh.

Nah dari beberapa ulasan di atas, tentunya sohib jadi paham bahwa seseorang dikatakan sholeh jika seseorang itu faham dan bisa menempatkan sesuatu  pada tempatnya. Tentunya semua makna tersebut bisa di maknai dengan ilmu.

Firman Allah SWT yang artinya “ Aku tidak menginginkan apapun selain kebaikan “ (QS Hud 88). Seperti dinyatakan dalam QS as-SyuÝarÁ 151-152: “ Dan janganlah kamu menuruti perintah orang-orang yang melampaui batas. Yaitu mereka yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan“ Namun seperti kata Rasulullah, SAW.
Jadi, sudah sholehkah kita? Kiranya semua ukuran  sholeh/sholihah tersebut bisa kita nilai mulai dari diri sendiri. Begitu pula saat mendoakan seseorang, kiranya kita sudah tahu makna sholeh/sholihahh sebenarmya.
Semoga bermanfaat, dan mendapat hikmah Ya Sohib… 


Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Jumat, 04 Juli 2014

PUISI Pagi: SIAPA?

Siapa?
Karyaku untuk siapa?
Apa yang bisa ku lakukan?
Jika hari ini aku mati siapa yang meneruskan?

Jaring tak lagi mampu berada pada fungsinya
Terkoyak koyak berlubang
Jangankan ikan kecil, ikan besarpun tak terjaring
Aku berada pada posisi melihat dan mendengar
tanpa berbuat sesuatu.
Terisak di pojok beranda dermaga melihat karya sepi...
Aku tak ingin ikut mati dalam diam
Aku tak ingin kalian mati dengan keranda kosong
Laut ini penuh karya,
Beradu dalam sepenggal sajak.
Jangan biarkan laut ini juga mati
Aku tak tahu karyaku untuk siapa
Aku hanya beradu dalam sepenggal sajak
Jika aku mati karyaku yang akan berbicara...

Hakikat Maaf

Muslim dan Muslimah Tangguh (2) : Hakikat Saling Memaafkan 


"Alhamdulilah Allah masih memberikan kesempatan untuk bisa bersua dengan Ramadhan. Bertepatan dengan jumat Mubarak aku minta minta maaf untuk segala khilafku. Untuk lisan dan hatiku yang tak terjaga hingga sengaja ataupun tidak bisa membuat kecewa. Tolong dimaafkan Ya. Semoga Allah memberikan ketengan agar Ibadah kita bisa istiqomah hingga ramadhan usai"

........ sent. July, 4th 2014

Rentetan kata-kata maaf di atas berjajar dan sengaja didesign dengan indah oleh sang pengirim dengan tujuan apabila memang ada ganjalan di hati pnerima, seyogyanya penerima tersebut bisa membalas niat dengan baik pula. Tetapi mungkin setiap hari jumat yang kita maknai dengan Jumat Mubarak si pengirim selalu mengirim pesan maaf dan mungkin juga itu dianggap sering oleh penerima maka untuk pesan terakhir si penerima tidak lagi memberikan balasan. Hingga membuat pengirim ataupun penerima menjadi salah faham. Padahal semuanya tak lepas dari niat baik.

Ya Sohib, supaya tidak ada salah faham seperti cerita di atas simak ulasannya yuk....

Kata maaf memang biasanya sangat lazim kita dengan di penghujung suatu konflik atau permasalahan, tetapi pada hakikatnya tidak ada yang salah dengan permintaan maaf yang kita ungkapkan terhadap orang lain. Entah itu kita terlibat suatu konflik ataupun tidak. Allah berfirman:

 “Maka disebabkan rahmat dari Allâh-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allâh. Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali ‘Imron [3]: 159)

Kita hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa. Kita tidak bisa memahami apa yang di rasakan oleh orang lain begitu pula orang lain tidak bisa merasakan apa yang kita fikirkan. Jangankan kita utarakan dalam lisan dan perbuatan, terbesit di dalam fikiran tentang hal buruk seseorang saja itu dilarang oleh agama. Takutnya jika diteruskan itu bisa menimbulkan suudzon bahkan bisa menjadi fitnah. Naudzubillah ....
Bahkan orang yang sudah berumahtanggapun, masih memiliki pemikiran masing-masing yang terkadang butuh rasa saling memaafkan. Contoh saja hal kecil: Ketika istri sudah berusaha memasak untuk sang suami, tetapi masakan sang istri tidak cocok di lidah suami. Dalam hati suami pastilah terbesit, masakan ini tidak enak hingga nampak dalam ekspresi wajah suami meski suami sudah berusaha menutupi. Begitu pula sang istri ang menangkap respon sang suami pastilah merasa ada yang aneh. Seolah sang suami menolak. Nah, disinilah peran muhasabah (introspeksi) dan saling memaafkan harus di terapkan, hingga tidak ada lagi salah faham. Karena sesungguhnya komunikasi itu menjadi salah satu faktor terbesar adanya salah faham.

Salah satu pengetahuan yang sudah lama kita simpan berkaitan dengan masalah ini adalah dosa orang tidak dimaafkan kecuali orang yang dirugikan memberi maaf. Memang ada kemungkinan orang yang menjadi korban dari perbuatan dzalim kita akan memberi maaf. Namun, ada kemungkinan juga dia tidak memberikan maaf. Dia simpan kebencian dan kemarahan dalam hatinya. Kalau itu yang terjadi, dosa tetap tersandang dalam diri kita.

Oleh sebab itu jangan abaikan untuk meminta maaf. Sebisa mungkin sempatkan untuk bisa mengucap maaf meski tangan tak berjabat. Meminta maaf, menjadi pilihan yang lebih menjamin kepastian dihapuskannya dosa-dosa. Meminta maaf jelas merupakan salah satu bentuk kerendahhatian (tawadhu’) pribadi dan tentu juga merupakan salah satu bentuk keberanian manusia. Begitu pula memaafkan, jangan abaikan seseorang yang berusaha meminta maaf kepada kita meski perasaan kita mengatakan bahwa tidak ada konflik di antara keduanya. Jangan pernah merasa terganggu pula dengan teman yang berusaha meminta maaf. Tawadhu'lah untuk bisa saling memaafkan. Karena surga Allah menanti untuk orang yang bisa saling memafkan.

Ya sohib, semoga bisa bermanfaat ya.... Marhaban Ya Ramadhan...