blue waves

blue waves

Senin, 30 Juni 2014

Praying for our days: Belajar bersikap adil


Asik sepertinya menambahkan sebuah catatan penting dalam hidup. Ibarat pengingat di buku pelajaran, seseorang akan meng-underline atau highlight materi tersebut. Begitu pula kita, jika dijabarkan dalam cerita, setiap hari pasti sudah menjadi satu rangkuman dengan banyak ide-ide pokok di dalamnya. Jika sehari saja menghasilkan satu cerita, bagaimana dengan 30 hari sudah 30 cerpen hidup terkumpul dalam bentuk mushaf. Bagaimana jika satu tahun, dan..... "Wow", Mungkin jika dijilid atau dibukukan bisa menjadi pemanis perpustakaan pribadi. Haha... terlalu jauh rasanya jika kita harus memaksa setiap hari kita harus dituangkan dalam sebuah coretan. Berbagai alasan akan muncul "Memangnya pekerjaan saya cuma tulis-tulis", tapi ada juga yang beranggapan "Asik juga ya, menuangkan apa yang terjadi setiap harinya di atas kertas", ada pula komentar kecut "kayak anak SMA". Mungkin bagi sebagian orang menganggap suatu hal itu penting, tapi tidak bagi orang lain. Maklum lah memang di dunia ini semua diciptakan berbeda, bahkan pasangan yang sudah menikahpun sebenarnya juga memiliki perbedaan dan itu "WAJAR".

Tapi Inti dari catatan di atas hanyalah mencoba menghargai hidup dengan catatan kecil di setiap harinya. Jika satu hari ini kita menghasilkan satu rangkaian cerita pastinya dalam satu hari itu kita memiliki satu hal yang kita anggap penting dan bisa pula merupakan pelajaran penting. Contoh saja: Ketika aku dan ibu memasak di dapur, aku mendapat sebuah pelajaran penting dari sebuah telur dadar, saat aku mulai menggoreng baunya begitu menyerbak ketika telur mulai matang ibuku menyuruhku memotong telur yang masih di atas wajan tersebut menjadi 5 bagian. Karena notabene dirumah ada lima orang, dan semua harus rata. Rasanya aku sudah berusaha membagi rata, tapi ketika selesai tetap saja hasilnya ada yang besar sebelah. Spontan Ibuku berkata "Makanya Nduk, adil itu susah. Meski sudah berusaha masih saja ada yang tidak sama.", "iya buk, adil kan cuma milik Allah SWT". "Jadi kita sebagai manusia itu cuma bisa ikhlas dengan rezekiNya, seperti rezeki telur ini siapapun dan apapun yang di dapat harus legowo". Meski akhirnya yang gede buat aku... haha. Tapi aku punya highlght pagi ini bahwa "Bersikapp adil itu susah, jadi kita harus bisa menerima mana yang jadi rezeki kita." HAl-hal seperti itu lah yang menjadikan setiap hari kita menjadi lebih bermanfaat.

Mski tak bisa dalam tulisan, kita bisa hanya dengan membayangkan kok. Kejadian apa yang harus di highlight atau di underline di  hari ini. Jika pelajaran baik yang di dapat ucapkan  "Alhamdulillah" jika itu kejadian buruk ucapkan "Astaghfirullahaladzim", dan berusaha memperbaiki kedepannya. Ini tidak waste time. Ini hanya sebagian cara kita especially one of my way untuk bisa mengagendakan syukur di setiap langkahku.....

This is my way, where's yours???   :) Love our day   Happy Ramadhan Mubarak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar