Jaring meluas di ujung dermaga
Membiaskan rona jingga yang semakin memudar dalam gelap
Ribuan tangan melambai bersama angin
Merong-rong kapal muatan dengan seribu jejak manusia
Mengimajinasi lukisan hidup seorang maestro
Apakah
aku bagian dari mereka?
Rantai jangkar mengejang , tangan tangan melemah
Dan tanganku semakin melemah …
Aku temukan puing-puing bayanganmu
Kuayunkan langkah gontai
Mata membelalak
menyatukan mozaik bayangan yang terpecah
Semuanya nisbi.
Patria … Patria … Patria?
Janji menunjukkan Islam dalam seluruh nafas
Merambah kelam dan menjadi karang
dalam kalbu
Janji yang akan membuatku mengiring jejak kakimu
Hanya janji…
Janji seorang Patria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar